Cara Budidaya Walet

Posted by blogger malang on Sunday

Gambar sarang walet

Cara budidaya walet – Walet merupakan salah satu jenis burung yang sangat istimewa. Liur burung walet atau biasa disebut sarang burung walet berharga mahal. Banyak gedung walet dibangun untuk tempat bersarang burung walet. Banyak orang  tertarik budidaya walet. Mereka berharap dapat hasil melimpah dengan panen sarang walet. Sarang walet adalah komoditas ekspor. Berikut ini kami akan menyajikan cara budidaya walet, mari kita simak
Cara ternak walet
Cara budidaya walet membutuhkan beberapa persyaratan agar burung mau datang dan membuat sarang. Berikut ini beberapa persyaratan yang diperlukan :
  • Lokasi ideal berada di dataran rendah hingga dataran tinggi (ketinggian maksimal 1.000 meter dari permukaan laut).
  • Lokasi budidaya harus tenang, tidak terganggu oleh keramaian atau aktivitas manusia, dan polusi suara (suara kendaraan, mesin pabrik besar, dan sejenisnya).
  • Usahakan lokasi budidaya aman dari gangguan binatang predator.
  • Lokasi yang tepat untuk budidaya walet antara lain persawahan, padang rumput, hutan terbuka, kawasan pesisir, tepi danau, pinggir sungai, dan rawa-rawa.
Persiapan sarana dan prasarana
Gedung atau bangunan yang akan dijadikan sarang walet harus memiliki suhu dan kelembaban yang mirip dengan goa-goa alami, dengan suhu 24 – 26 derajat Celcius dan kelembaban 80 – 95%. Pengaturan suhu dan kelembaban bisa dilakukan dengan cara :
  • Melapisi plafon dengan sekam setebal 20 cm.
  • Membuat saluran-saluran air atau kolam di dalam gedung.
  • Memakai ventilasi udara dari pipa berbentuk “L”, yang diberi lubang-lubang berdiameter 4 cm, dan jarak antar-lubang masing-masing 5 meter.
  • Menutup rapat-rapat pintu, jendela, dan lubang-lubang yangtidak terpakai.
  • Pada lubang keluar-masuk diberi penghalang sinar berbentuk corong dari goni (bisa juga menggunakan kain hitam) agar keadaan di dalam gedung lebih gelap.
Konstruksi bangunan untuk budidaya walet
Pada umumnya rumah walet berbentuk seperti sebuah bangunan gedung yang besar dan tinggi. Luasnya bervariasi, tergantung kebutuhan dan keadaan. Bangungan tidak boleh berdekatan dengan pohon yang lebih tinggi atau menutup bangunan tersebut. Tembok bangunan dibuat dari dinding yang diplester, yang dibuat dari campuran pasir, kapur dan semen dengan perbandingan 3 : 2 : 1. Bahan-bahan ini sangat membantu dalam mengendalikan suhu dan kelembaban udara ideal.
Persyaratan lingkungan lokasi kandang
  • Dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1000 m dpl.
  • Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat.
  • Daerah yang jauh dari gangguan burung-burung buas pemakan daging.
  • Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat.
Bagian terpenting dari konstruksi bangunan ini adalah keberadaan roving room atau tempat untuk berputar-putar dan resting room yaitu tempat untuk beristirahat.Lubang untuk pintu masuk dan keluar berukuran 20 x 35 cm, yang dibuat di bagian atas dinding. Jumlah pintu dibuat sesuai dengan kebutuhan dan / atau kondisi bangunan. Perlu diingat, letak pintu jangan menghadap ke timur karena walet biasanya jarang mau masuk. Lubang dinding dicat dengan warna hitam.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment